Jokowi Dorong Pemanfaatan Teknologi Sistem Pertanian di Lahan-Lahan Sulit

 Jokowi Dorong Pemanfaatan Teknologi Sistem Pertanian di Lahan-Lahan Sulit


Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong pemakaian teknologi di dalam proses pertanian, khususnya pada lahan-lahan sukar layaknya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).


Menurut Jokowi, keberanian mengfungsikan teknologi akan menghasilkan solusi terbaik di dalam penanganan lahan-lahan pertanian yang sulit.


Hal tersebut disampaikan Jokowi usai melakukan penanaman jagung bersama dengan penduduk di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT, Kamis (24/3/2022). Dia didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.


"Saya rasa jika kami berani mengfungsikan teknologi, berani coba di lahan-lahan yang sukar layaknya yang di NTT ini, nanti akan tampak semuanya, apa yang harus diperbaiki, apa yang harus dikoreksi, dan apa alsintan (alat dan mesin pertanian) yang tepat untuk digunakan di area layaknya NTT ini," sadar Jokowi dikutip dari siaran pers, Kamis (24/3/2022) AlkisahNews.com .


Dia yakin pemakaian teknologi alsintan tersebut dapat memperbaiki kesejahteraan penduduk di Kabupaten Belu secara khusus. Selain itu, termasuk dapat memperkuat ketahanan pangan nasional secara lebih luas.


"Saya yakin ini akan memperbaiki kesejahteraan penduduk di NTT khususnya di Kabupaten Belu, tapi termasuk akan memperkuat ketahanan pangan nasional kami dikarenakan tersedia lahan-lahan baru yang diakses layaknya di Provinsi NTT, Kabupaten Belu layaknya yang kami menyaksikan sore hari ini," katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bersama dengan penduduk melakukan penanaman jagung mengfungsikan mesin tanam jagung atau planter di lahan seluas 53 hektare.


Apabila memproduksi yang dihasilkan di lahan tersebut bagus, Presiden Jokowi menyebut pembukaan lahan mirip akan ulang dikerjakan di area lain.


"Dari sinilah nanti kami akan perluas hingga seluas 500 hektare. Kalau itu nanti sukses dan produksinya bagus, kami akan melompat ke area yang lain yang termasuk tersedia lahan datar layaknya ini seluas 15 ribu hektare," ujar Jokowi.


Seperti diketahui, kawasan lumbung pangan atau food estate di Desa Fatuketi, Kabupaten Belu punyai luas efektif 53 hektare yang terbagi menjadi empat blok.


Untuk jaringan irigasi sprinkler, kawasan ini mengfungsikan sumur air tanah dan aliran air dari Bendungan Rotiklot yang telah diresmikan oleh Jokowi pada th. 2018.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi Desain Mimbar dan Podium Bergaya Minimalis

Tips Liburan Saat Pandemi Agar Selalu Sehat dan Aman